Wednesday, January 18, 2012

Sejarah : Globalisasi



1. Apakah yang dimaksud dengan globalisasi itu ?

Globalisasi berasal dari kata globe yang artinya bola bumi buatan, peta bumi yang bulat seperti bola (tiruan bumi), dunia (planet bumi). Kemudian menjadi global yang artinya secara umum dan keseluruhan yang bersangkut paut meliputi seluruh dunia.
Mengglobal berarti meluas ke seluruh dunia atau dengan kata lain mendunia. Dan pada akhirnya menjadi globalisasi yang memiliki arti proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Sedang globalisme berarti paham kebijakan nasional yang memperlakukan seluruh dunia sebagai lingkungan yang layak diperhitungkan, terutama untuk bidang ekonomi dan politik.
Sementara itu, ada pula yang mengartikan bahwa gloalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa globalisasi itu pertama menunjukkan adanya suatu proses dibentuknya suatu tatanan, aturan atau sistem tertentu dan kedua tatanan, aturan atau sistem itu diperuntukkan dan berlaku bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Karena itu tidak dikenal adanya batas-batas wilayah, aturan lokal dan regional, maupun kebijakan dari suatu negara atau pemerintah yang dapat mengurangi ruang gerak masuknya nilai, ide, pikiran, atau gagasan yang dianggap sudah merupakan kemauan masyarakat dunia. Hal itu bisa berlaku di semua bidang kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan, dan lain – lain.


2. Jelaskan beberapa pendapat ahli maupun lembaga tentang globalisasi !


MARTIN ALBROWN
Globalisasi menyangkut seluruh proses di mana penduduk dunia terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global.
M. WATERS
Sebuah proses sosial di mana halangan – halangan yang bersifat geografis pada tatanan sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang semakin sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain.
EMMANUEL RICHTER
Jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar – pencar dan terisolasi dalam planet ini ke dalam ketergantungan yang saling menguntungkan dan persatuan dunia.
ROBERT COX
Karakteristik globalisasi adalah kecenderungan menyatunya produksi dan pembagian kerja secara internasional, perpindahan penduduk dari selatan ke utara, lingkungan kompetisi baru yang mempercepat proses itu, dan internasionalisasi negara membuat negara sebagai agen globalisasi baru.
R. ROBERTSON
Proses mengecilnya dunia dan meningkatnya kesadaran akan dunia sebagai satu kesatuan ke saling ketergantungan dan kesadaran global akan dunia yang menyatu pada abad ke-20.
BANK DUNIA
Kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakasai transaksi ekonomi dengan orang – orang dari negara lain.
IMF
Meningkatnya saling ketergantungan ekonomi antara negara – negara di dunia yang ditandai oleh peningkatan dan keragaman volume transaksi barang dan jasa lintas negara dan penyebaran teknologi yang meluas dan cepat.
ENSIKLOPEDIA WIKIPEDIA INDONESIA
Sebuah perubahan sosial berupa bertambahnya keterkaitan diantara transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi budaya dan ekonomi internasional.



3. Sebutkan dan jelaskan teori-teori tentang globalisasi !


Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen.

Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.

Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini.



4. Jelaskan mitos-mitos yang berkembang tentang proses globalisasi !


Proses globalisasi akan membuat dunia seragam.

Proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati diri. Kebudayaan lokal atau etnis akan ditelan oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya global.

Proses globalisasi akan membuat yang kuat semakin kuat dan yang lemah semakin lemah atau bergantung pada yang kuat.

5. Jelaskan ciri – ciri globalisasi !

Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).

Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.

Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.


6. Jelaskan sejarah singkat globalisasi !

Istilah Globalisasi, pertama kali digunakan oleh Theodore Levitt tahun 1985 yang menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya politik perdagangan bebas dan transaksi keuangan. Menurut sejarahnya, akar munculnya globalisasi adalah revolusi elektronik dan disintegrasi negara-negara komunis. Revolusi elektronik melipatgandakan akselerasi komunikasi, transportasi, produksi, dan informasi. Disintegrasi negara-negara komunis yang mengakhiri Perang Dingin memungkinkan kapitalisme Barat menjadi satu-satunya kekuatan yang memangku hegemoni global. Itu sebabnya di bidang ideologi perdagangan dan ekonomi, globalisasi sering disebut sebagai Dekolonisasi (Oommen), Rekolonisasi ( Oliver, Balasuriya, Chandran), Neo-Kapitalisme (Menon), Neo-Liberalisme (Ramakrishnan). Malahan Sada menyebut globalisasi sebagai eksistensi Kapitalisme Euro-Amerika di Dunia Ketiga.

Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu.

Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. (FASE 1)


Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama- nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia. (FASE 2)

Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur. (FASE 3)


7. Mengapa globalisasi terjadi atau faktor apa saja yang mendorong terjadinya globalisasi ? Serta apa tujuan globalisasi ?

Faktor Penyebab Globalisasi
Globalisasi terjadi karena dipengaruhi atau didorong oleh beberapa faktor dan peristiwa, yaitu:
Ekspansi negara-negara Eropa ke belahan dunia lain.
Munculnya kolonialisme dan imperialisme.
Revolusi industri yang dapat mendorong pencarian barang hasil produksi.
Pertumbuhan kapitalisme, yaitu sistem dan paham ekonomi yang modalnya bersumber dari modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas.
Meningkatnya hubungan antar negara.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
IPTEK di berbagai negara khususnya dalam bidang teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi telah membuat dunia ini seolah-olah tanpa batas. Arus informasi dan komunikasi dari berbagai negara menjadi lebih cepat dan biaya yang dikeluarkannya pun cukup murah.
Terbukanya Sistem Perekonomian Negara
Terbukanya sistem perekonomian suatu negara baik dalam bidang perdagangan, produksi maupun investasi dipicu oleh adanya liberalisme perdagangan dunia yang selanjutnya mendorong terjadinya g lobalisasi. Hal ini membuat klita dapat menikmati barang produksi dari negara lain.
Liberalisame keuangan internasional.
Semakin besarnya keinginan orang untuk melakukan traveling antar negara atau pindah dari negara yang satu ke negara yang lain.


Tujuan Globalisasi

• Mempercepat penyebaran informasi.
• Mempermudah setiap orang dalam memenuhi kebutuhan hidup.
• Memberi kenyamanan dalam beraktifitas.


8. Globalisasi berlangsung melalui saluran – saluran tertentu. Sebutkan dan jelaskan !

Globalisasi yang terjadi sekarang ini berlangsung melalui saluran-saluran, yaitu :

1. Media Massa
Memberikan informasi yang sebelumnya tidak mungkin kita terima menjadi sangat mudah kita terima yang diiringi dengan perkembangan teknologi komunikasi.

2. Pariwisata Internasional
Pariwisata Internasional membuat batas-batas negara luluh. Tingginya kebutuhan akan kegiatan wisata serta besarnya keuntungan ekonomi yang bisa diraih suatu negara dari sector ini, menyebabkan negara-negara di dunia saat ini membuka lebar-lebar batas-batas negaranya bagi wisatawan asing.

3. Migrasi Internasional
Migrasi Internasional adalah berpindahnya penduduk dari suatu negara ke negara lain karena bencana alam, peperangan, tekanan politik ataupun pekerjaan.



9. Apa sajakah yang termasuk aspek globalisasi ? Jelaskan !


1. Globalisasi Ekonomi
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas territorial negara.Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dosmetik.
Menurut Tanri Abeng perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain dalam bentuk-bentuk berikut :
a. Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbegai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah . Hal ini dilakukan baik karena upah buruk yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif.
b. Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi di semua negara di dunia.
c. Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya. Dengan globalisasi maka human movement (pergerakan manusia) akan semakin mudah dan bebas.
d. Globalisasi jaringan informasi. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Akibatnya, selera masyarakat dunia baik yang berdomisili di kota ataupun di desa menuju pada selera yang global.
e. Globalisasi perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tariff serta penghapusan berbagai hambatan nontariff. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat dan fair.



2. Globalisasi Politik
Secara sekilas dalam globalisasi, kekuatan politik memang tetap berada di bawah kendali pemerintah negara-negara nasional, sehingga masyarakat global seolah-olah tampak sebagai komunitas yang apolitis(tidak berpolitik), karena diferensiasi fungisional masyarakat global lebih terkait dengan jalinan ekonomi, ilmu pengetahun dan hokum. Dapat dikatakan sistem politik dalam kondisi vakum. Dalam era globalisasi negara manapun yang ingin bergabung dalam ekonomi global untuk memperoleh kesejahteraan sosial bagi rakyatnya, maka negara tersebut harus terbuka pada bidang ekonomi, politik, budaya dan bidang kehidupan lainnya. Negara – negara nasional tidak lagi bersaing berdasarkan kebanggaan mereka akan ideologi nasional, melainkan berdasarkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam menyesuaikan diri dan memenuhi tuntuntan global baik di bidang ekonomi maupun politik. Dengan demikian, negara nasional harus berupaya mengadaptasikan konsep identitas nasional mereka di tengah globalisasi. Hal inilah yang kemudian dinamakan dilema kedaulatan nasional, karena negara-negara nasional itu berada dalam dilema, yaitu mempertahankan kedaulatan nasional dengan konsep lama, atau melebur kedaulatan nasional negaranya dalam kerja sama trans-nasional (antar bangsa) untuk mendapatkan manfaat besar dari globalisasi.
Secara umum, dilema kedaulatan nasional itu membawa beberapa dampak positif, diantaranya :
a. adanya jaminan pengakuan hak asasi manusia di setiap negara
b. semakin tegaknya perdamaian dunia
c. tumbuhnya kesadaran bangsa-bangsa sebagai warga dunia yang memiliki tanggung jawab bersama dalam mempertahankan kelangsungan hidup di dunia
d. memberikan dorongan besar bagi konsolidasi demokrasi di banyak negara

3. Globalisasi Sosial Budaya
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai – nilai sosial dan budaya tertentu ke seluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal abad ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan. Hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
Berkembangnya globalisasi budaya ditandai dengan :
a. berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional
b. penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya
c. berkembangnya turisme dan pariwisata
d. semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain
e. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film, dan lain-lain
f. bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA


10. Bagaimana pengaruh / kekuasaan negara maju di dalam era globalisasi saat ini ?

Secara sangat sederhana bisa dikatakan bahwa globalisasi terlihat ketika semua orang di dunia sudah memakai celana Levis dan sepatu Reebok, makan McDonald, minum Coca-Cola. Secara lebih esensial, globalisasi nampak dalam bentuk Kapitalisme Global berimplementasi melalui program IMF, Bank Dunia, dan WTO; lembaga-lembaga dunia yang baru-baru ini mendapat kritik sangat tajam dari Dennis Kucinich, calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, karena lembaga-lembaga itu mencerminkan ketidakadilan global.
Program-program dari lembaga-lembaga itu telah menjadi alat yang ampuh dari kapitalisme Barat yang mengguncangkan, merontokkan dan meluluh-lantakkan bukan hanya ekonomi, tetapi kehidupan negara-negara miskin dalam suatu bentuk pertandingan tak seimbang antara pemodal raksasa dengan buruh gurem. Rakyat kecil tak berdaya di negara-negara miskin, menjadi semakin terpuruk dan merana.
Jadi walaupun ada dampak positif globalisasi seperti misalnya hadirnya jaringan komunikasi dan informasi yang mempermudah kehidupan umat manusia, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat miskin, globalisasi lebih banyak dampak negatifnya. Kita melihat aspek negatif itu dalam ketidak-adilan perdagangan antar-bangsa, akumulasi kekayaan dan kekuasaan di tangan para kapitalis negara-negara maju yang mengakibatkan kemelaratan yang tak terbayangkan di negara-negara miskin, termasuk di Indonesia. Menurut Kucinich, Negara-negara miskin telah diperas lewat pembayaran beban utang ke lembaga global . Dicontohkan, setiap tahun 2,5 miliar dolar AS dana mengalir dari sub-Sahara Afrika ke kreditor internasional, sementara 40 juta warga mereka kurang gizi.

11. Apakah dengan adanya globalisasi dunia menjadi lebih baik, maju, aman, damai, makmur, dan sejahtera ?


Di sisi ilmu pengetahuan dan teknologi dunia menjadai lebih baik dan maju, namun tidak di sisi kedamaian, kemakmuran, dan kesejahteraan.
Bangsa akan maju di bidang sarananya seperti teknologi, tetapi bangsa akan sulit untuk maju di kehidupan masyarakatnya karena dengan adanya globalisasi membuat masyarakat menjadi konsumerisme, bergaya hidup mewah, dan diperparah lagi dengan banyaknya anak –anak yang malas belajar dengan adaya teknologi.
Bangsa sulit untuk menjadi aman dan damai dikarenakan banyaknya masyarakat yang melakukan demo dan tawuran antar pelajar meskipun system milternya maju. Bangsa akan sulit untuk menjadi makmur dan sejahtera dengan munculnya persaingan yang saling menjatuhkan antara perusahaan lokal dengan perusahaan raksasa dunia sehingga negara yang miskin semakin miskin dan yang kaya semakin kaya.
Dunia dipenuhi pertentangan karena munculnya nilai dan tradisi yang baru, dikarenakan sebagian masyarakat masih ada yang mempertahankan tradisi lama dan sebagian masyarakat lain menganut tradisi baru. Ini dapat mewujudkan suatu pertentangan antar golongan masyarakat sehinga akan sangat sulit untuk menyejahterakannya.


12. Jelaskan pentingnya globalisasi bagi negara Indonesia !


Globalisasi memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia yang merupakan negara berkembang dan sedang membangun, yaitu :
• Bangsa Indonesia dapat mengambil manfaat dari perkembangan dan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh bangsa atau negara lain untuk diterapkan di Indonesia.
• Mendorong semangat bekerja keras.
• Memperlancar pelaksanaan pembangunan nasional.
• Memperluas cakrawala dan wawasan masyarakat Indonesia.
• Mendorong perilaku demokratis.
• Mempererat hubungan antar warga negara dan warga masyarakat.
• Mendorong perkembangan ekonomi.
• Mempermudah arus modal dari negara lain.
• Meningkatkan perdagangan internasional.
• Menciptakan pemerintahan yang transparan.


13. Jelaskan perbedaan antara kehidupan di masa globalisasi saat ini dengan masa sebelum globalisasi !

MASA SEBELUM GLOBALISASI :
• Kehidupan masyarakat masih sulit dikarenakan masih belum adanya sarana yang mendukung
• Otak masyarakat sebelum globalisasi sangat diasah untuk memunculkan inovasi baru yang dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan mereka
• Masyarakatnya bersifat sederhana dan konsumerisme
• Masyarakat sebelum globalisasi sangat mementingkan pendidikan meskipun belum ada sarana yang memadai
MASA SESUDAH GLOBALISASI :
• Unsur-unsur kebudayaan semakin kaya
Sebagai dampak dari derasnya arus informasi dan komunikasi telah membuat makin globalnya nilai- nilai budaya. KFC, Dunkin Donat yang semula jenis makanan lokal sekarang menjadi makanan internasional. Selain itu berjuta-juta orang di dunia bersama-sama menyaksikan pertandingan sepak bola melalui media yang sama yaitu , TV. Nilai-nilai budaya yang ada di tiap-tiap negara dapat dinikmati oleh negara-negara lain di dunia, sehingga dapat memperkaya unsur-unsur kebudayaan kita.
• Ilmu pengetahuan dan teknologi meningkat
• Nilai-nilai dan tradisi lama luntur
• Muncul tingkah laku yang cenderung negatif, seperti demo, tawuran antarpelajar, perampokan dan sebagainya
• Gaya hidup menjadi bergaya hidup mewah dan konsumerisme
• Semangat belajar anak-anak menurun, sebab mereka cenderung melihat TV dengan berbagai acara yang menarik meskipun sarana telah ada


14. Sebutkan apa saja dampak positif maupun negatif dari adanya globalisasi bagi bangsa Indonesia maupun dunia !

Berikut dampak globalisasi di bidang :

1. Ideologi
Di bidang ini, globalisasi mampu meyakinkan dan membuat masyarakat Indonesia tertarik tentang ideologi lain yang membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran, apalagi saat menghadapi kesulitan hidup yang berkepanjangan. Sehingga, tidak menutup kemungkinan mereka berpaling dari ideologi pancasila dan mencari alternatif ideologi lain, seperti liberalisme.

2. Politik
Positif :
Adanya globalisasi membuat masyarakat Indonesia memiliki pandangan yang luas terhadap kondisi dan perkembangan politik di seluruh dunia. Sehingga, setelah masyarakat Indonesia melihat dan membandingkan keadaan politik Indonesia dengan negara-negara di dunia dan mereka menemukan ketidakpuasan atau pelanggaran, maka mereka akan mengadakan protes dan menuntut perbaikan-perbaikan politik.
Berikut beberapa dampak positif globalisasi dalam bidang politik :
a) terjadi perubahan sistem ketatanegaraan,
b) terjadi perubahan lembaga-lembaga negara, misalnya adanya MK dengan dihapusnya DPA,
c) muncul parpol baru,
d) makin meningkatnya kesadaran politik masyarakat, misalnya masyarakat lebih antusias dalam pemilu,
e) pemerintah dijalankan secara transparan, demokratis, dan penuh kebebasan,
f) menegakkan nilai-nilai demokrasi,
g) memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama internasional,
h) partisipasi aktif dalam percaturan politik untuk menuju perdamaian dunia.
Negatif :
Selain positf, globalisasi juga memberikan dampak negatif dalam bidang politik, antara lain :
a) munculnya arogansi politk (kekuasaan dan politik),
b) adanya moneypolitic dalam kehidupan masyarakat,
c) apabila aspirasi rakyat tidak dipenuhi, muncul tindakan anarkis dan eksklusif sehingga mengganggu stabilitas dan ketahanan nasional.


3. Sosial dan Kebudayaan
Positif :
a) mempercepat perubahan pola kehidupan suatu bangsa,
b) terjadi pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat,
c) melahirkan pranata-pranata (lembaga-lembaga) sosial baru,
d) muncul lembaga-lembaga swadaya masyarakat,
e) dapat mengambil atau belajar dari tata nilai sosial budaya, cara hiup, pola berpikir yang baik, dan iptek dari negara maju untuk kemajuan dan kesejahteraan,
turut serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial internasional,
menjunjung tinggi pelaksanaan HAM,
h) mengadakan pertukaran pelajar antar negara.
Negatif :
a) kesulitan pengendalian dan seleksi masuknya budaya asing yang tidak sesuai,
b) mudahnya memperoleh barang-barang ilegal, seperti pornografi dan narkoba,
c) makin meningkatnya kekerasan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat,
d) rusaknya moral masyarakat Indonesia,
e) banyak terjadi pemalsuan identitas,
f) tumbuh pesatnya cabang-cabang seni modern yang dapat menggeser cabang-cabang seni tradisional,
g) semakin ketatnya persaingan antar individu yang menyebabkan manusia menjadi individualistis,
munculnya sifat hedonisme yang menyebabkan manusia memaksakan kehendak,
adanya individualisme menyebabkan ketidakpedulian antarmanusia dan menghilangkan kekeluargaan,
j) dapat mengakibatkan kesenjangan sosial yang semakin tajam.


4. Ekonomi
Positif :
a) rakyat mudah memperoleh barang konsumsi yang diperlukan,
b) mempermudah proses pembangunan industri,
c) mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional,
d) membuka lapangan kerja yang memiliki keterampilan kerja,
e) suku bunga bank rendah,
f) meningkatkan ekspor terutama barang hasil produksi industri kecil, besar, dan hasil kerajinan rakyat,
g) melaksanakan ekonomi kerakyatan,
h) menghindari pola hidup konsumtif (bergaya hidup mewah dan boros),
i) terbukanya pasar internasional bagi produksi dalam negeri,
j) mendorong untuk memproduksi barang yang berkualitas tinggi,
k) mendorong penguasa untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan biaya tinggi,
l) dapat meningkatkan devisa negara,
m) meningkatkan kemampuan bangsa dan negara untuk berkompetisi secara internasional,
n) meningkatkan kualitas produksi dalam negeri agar dapat bersaing di pasar internasional,
o) meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat.
Negatif :
a) matinya usaha kecil yang tidak kompetitif,
b) muncul kebijaksanaan pemerintah yang tidak menguntungkan petani,
c) keterbukaan menyebabkan Indonesia dibanjiri barang-barang dari luar negeri,
d) masuknya investasi asing yang suatu saat dapat menguasai perekonomian Indonesia,
e) adanya persaingan bebas menyebabkan munculnya pelaku ekonomi yang menang dan yang kalah.


5. Hankam
Positif :
a) adanya kerjasama pertahanan dan keamanan,
b) diperlukan pasukan bersenjata untuk kepentingan perdamaian negara-negara yang sedang bergejolak,
c) mematuhi peraturan hukum dan perjanjian internasional,
d) turut meratifikasi perjanjian hukum internasional dalam berbagai masalah, seperti masalah HAM, narkoba, dan lain sebagainya,
e) menghormati peradilan internasional dan bekerjasama dengan interpol.
Negatif :
a) muncul gerakan-gerakan separatisme,
b) adanya gejala disintegrasi bangsa yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa serta NKRI,
c) terjadi pelanggaran teritorial negara RI,
d) adanya campur tangan pihak asing terhadap kebijaksanaan dalam negeri Indonesia.


6. Iptek
Positif :
a) adanya penemuan-penemuan baru di bidang teknologi,
b) mempu mengembangkan teknologi dan informasi yang bertaraf internasional,
c) memanfaatkan teknologi untuk mempublikasikan potensi yang dimiliki oleh negara Indonesia,
d) membuka akses informasi dari dunia internasional sebagai studi banding dan sebagai sarana kerjasama dengan negara lain.
Negatif :
a) adanya penemuan baru tersebut kemudian kemudian dilempar ke pasaran yang akibatnya dapat menggeser produk-produk lama,
masuknya kebudayaan asing dengan cepat melalui internet,

7. Lingkungan Hidup
Positif :
a) mensosialisasikan program-program kelingkungan,
b) menentang penggunaan barang-barang atau senjata-senjata, baik untuk perang maupun penelitian yang dapat merusak lingkungan hidup,
c) menggalang kerjasama antar negara dalam menanggulangi pencemaran lingkungan.
Negatif :
a) banyak muncul benda-benda penemuan baru yang dapat merusak lingkungan hidup,
b) semakin rusaknya alam karena ulah tangan manusia dalam memenuhi kebutuhan manusia yang semakin bertambah kerana pengaruh globalisasi.



15. Jelaskan apa yang dimaksud dengan antiglobalisasi !

Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang globalisasi, perjanjian dagang global, dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antar negara seperti WTO.
Antiglobalisasi dianggap oleh sebagian orang sebagai gerakan sosial. Para aktivisnya dipersatukan dalam perlawanan terhadap globalisasi, ekonomi, dan sistem perdagangan global saat ini, yang menurut merekamengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan penyebab lain.
Pada awalnya aksi aktivis anti-globalisasi adalah untuk melawan ‘raksasa bisnis’ sebagai kekuatan korporasi multinasional, kemudian ‘raksasa uang’ sebagai instrumen kesepakatan global untuk pertumbuhan ekonomi. Tudingan terhadap eksploitasi buruh dan pelanggaran HAM mulai santer sejak pertengahan tahun 1990-an, misalnya tudingan terhadap perusahaan raksasa seperti Nike (sepatu kets), Gap (jeans), dan Starbucks (kopi) yang diduga memecah belah serikat kerja, kondisi kerja yang buruk, dan mempekerjakan buruh di bawah umur secara global. Perusahaan multinasional lainnya yang juga mendapat tudingan termasuk McDonalds, Monsanto, dan Shell Oil. Tuduhan yang dialamatkan kepada mereka antara lain upah yang rendah, jaminan kesehatan yang minimal, penggundulan kawasan hutan hujan, pemakaian pestisida, benih dari rekayasa genetis, melanggar hak-hak hewan, dan berkolusi dengan rezim yang represif.
Sasaran protes mereka lalu berkembang mengarah kepada Bank Dunia, IMF dan WTO. Institusi global itu dituding telah memberikan fasilitas terhadap berdirinya gurita korporasi dan mendominasi kehidupan ekonomi global dengan alasan memperluas pertumbuhan ekonomi. Pada saat yang sama, banyak rezim yang berkuasa di negara-negara berkembang tetap memberikan perlindungan kepada investor di sektor yang menguntungkan, seperti: pertambangan, bendungan, ladang minyak, pusat pembangkit listrik dan kawasan berikat (bounded area) untuk produksi barang ekspor, sekalipun perusahaan asing itu merusak atau merugikan rakyat mereka sendiri.


16. Bagaimanakah respon masyarakat dunia terhadap adanya globalisasi ?

Dilihat dari penjelasan-penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa dari seluruh masyarakat dunia ada dua respon terhadap globalisasi, yaitu :
Pro-Globalisasi
Pendukung globalisasi (sering juga disebut dengan pro-globalisasi) menganggap bahwa globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif yang dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan dapat saling menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu bentuknya adalah ketergantungan dalam bidang ekonomi. Kedua negara dapat melakukan transaksi pertukaran sesuai dengan keunggulan komparatif yang dimilikinya.
Anti-Globalisasi
Kelompok orang-orang yang menentang globalisasi terutama globalisasi yang merenggut hak-hak makhluk hidup, lingkungan, kedaulatan nasional, serta keadilan dunia. Namun, kelompok ini sebenarnya tidak menentang globalisasi sepenuhnya. Hanya saja mereka menentang tindakan lembaga-lembaga, perusahaan besar, pemerintah, maupun investor besar yang terus menggerogoti masyarakat dengan memanfaatkan globalisasi dan menguasai dunia.


17. Bagaimanakah pengaruh globalisasi terhadap jatidiri bangsa Indonesia ?

Globalisasi adalah suatu proses perubahan secara global yang mempunyai arti penting bagi bangsa Indonesia. Tapi jika kita tidak bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain dan tidak mampu membentengi diri dengan nilai-nilai agama, adat istiadat sebagai jati diri bangsa, maka kita akan terlindas dan terbawa arus globalisasi ini ke arah yang negatif.
Jika mengambil suatu hal atau barang yang berasal dari luar negeri tetapi tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa, maka yang terjadi adalah kaburnya jati diri bangsa Indonesia. Sesuatu yang modern memang diperlukan tetapi tidak boleh menghilangkan nilai-nilai yang sudah berakar dalam diri bangsa Indonesia.
Beberapa contoh hal yang tidak sesuai/tidak cocok dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia antara lain :
• Pola hidup individualis, konsumtif, dan materialis
• Pergaulan bebas
• Penggunaan minuman keras dan obat-obatan terlarang
• Menghalalkan segala macam cara untuk mencapai satu tujuan
• Lebih menggemari/mengagumi seni budaya dari luar.
• Membuat banyak anak muda bangsa kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia.
• Menggunakan teknologi dengan tidak semestinya.
• Merubah sikap menjadi tidak tahu sopan santun dan cenderung tidak peduli terhadap lingkungan.

18. Bagaimanakah cara yang seharusnya dilakukan bangsa Indonesia dalam menyikapi terjadinya proses globalisasi ini ?


Meningkatkan kualitas SDM
Mengurangi ketergantungan terhadap negara-negara maju
Mengurangi impor barang dari negara lain
Mencegah masuknya barang-barang secara ilegal
Meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri
Mendorong tumbuhnya dunia usaha dan berusaha menarik investor asing
Mengembangkan dan menjaga nilai-nilai luhur bangsa indonesia
Mendalami & mengamalkan nilai-nilai pancasila
Menggunakan pancasila sebagai filter
Mengembangkan potensi diri
Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa
Mentaati serta menjalankan peraturan dan hukum dengan baik
Giat belajar
Bersikap selektif
Mengembangkan pola hidup sederhana
Meningkatkan iman dan taqwa serta pandai membentengi diri

No comments:

Post a Comment