Wednesday, January 18, 2012

Sejarah : Revolusi Hijau




PENGERTIAN “REVOLUSI HIJAU”

Pengertian revolusi hijau adalah usaha pengembangan teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi pangan. Mengubah dari pertanian yang tadinya menggunakan teknologi tradisional menjadi pertanian yang menggunakan teknologi lebih maju atau modern.


Revolusi hijau di Indonesia diterapkan dengan ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian. Ekstensifikasi dengan perluasan areal. Terbatasnya areal, menyebabkan pengembangan lebih banyak pada intensifikasi. Intensifikasi dilakukan melalui Panca Usaha Tani, (lima usaha tani) :
1. Teknik pengolahan lahan pertanian
2. Pengaturan irigasi
3. Pemupukan
4. Pemberantasan hama
5. Penggunaan bibit unggul




Melalui penerapan teknologi non-tradisional ini, terjadi peningkatan hasil tanaman pangan berlipat ganda dan memungkinkan penanaman tiga kali dalam setahun untuk padi pada tempat-tempat tertentu, suatu hal yang sebelumnya tidak mungkin terjadi
Revolusi hijau mendapat kritik sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan kelestarian lingkungan karena mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah. Oleh para pendukungnya, kerusakan dipandang bukan karena Revolusi Hijau tetapi karena ekses dalam penggunaan teknologi yang tidak memandang kaidah-kaidah yang sudah ditentukan. Kritik lain yang muncul adalah bahwa Revolusi Hijau tidak dapat menjangkau seluruh strata negara berkembang karena ia tidak memberi dampak nyata di Afrika.



Revolusi Hijau di Indonesia dimulai :
1. Zaman tanam paksa keaneka ragaman tanaman yang dikembangkan adalahnila, kopi, the tembakau , kayu manis, kapas, lada dan nopal

2. Di keluarkannya Undang-Undang Agraria para pengusaha swasta Belanda boleh membuka usaha perkebunan di Indonesia dengan menyewa tanah para petani Indonesia

3. Pada zaman Jepang Revolusi hijau di Indonesia mengalami Gangguan karena pemerintah pendudukan Jepang selalu sibuk berperang melawan sekutu4

4. Sesudah zaman kemerdekaan revolusi Hijau di kembangkan lagi
yaitu pertanian dan perkebunan pemerintah ditata kembali ,
khususnya tanaman padi yang mendapatkan perhatian
khusus dengan mengusakan bibit unggulguna meningkatkan
produksi pangan

5.Pada zaman Orde Baru Revolusi semakin digalakan lagi, dan dimasukankedalam Program Pembangunan Lima Tahun, terutama untuk lebihmeningkatkan produksi hasil pertanian pangan dan perkebunan

Kebijakan pembangunan bidang pertanian yang tertuang adalah GBHN tahun 1998 adalah sebagai berikut :

Pembangunan pertanian diarahkan untuk meningkatkan pendapatan,kesejahteraan, daya beli, taraf hidup, kapasitas dan kemandirianserta akses masyarakat pertanian


Tujuan tersebut dapat diraih melalui peningkatan kualitas dan kuantitas produksi dan distribusi serta penganekaragaman jenis tanaman

Dalam bidang AgrarisTujuan Revolusi Hijau adalah :

Untuk mendapatkan panen yang lebih untuk memenuhi kecukupan pangan penduduk 

Kelebihan padi di eksport ke Negara lain, kepasar regional, atau
Internasional

Surplus panen padi dapat disumbangkan ke Negara lain yang memerlukan




Revolusi hijau dibidang agraris dapat bersifat biologis dan mekanis :

Biologis yaitu penggunaan bibit unggul yang lebih baik dan pupuk organicyang lebih banyak dengan takaran dan waktu yang tepat untuk meningkatkan produktipitas lahan.Dengan demikian, lahan dapat digunakansecara intensif 

Mekanis adalah pengelolaan tanah menggunakan tenaga mesin, misalnya penggunaan traktor untuk pertanian, hal ini mampu menaikan produktivitastenaga kerja


 Dalam melaksanakan revolusi hijau, pemerintah Indonesia melakukan berbagai macam usaha berikut ini :

Intensifikasi pertanian

Kegiatan pengembangan produksi hasil pertanian yaitu dengan menerapkanteknologi tepat guna ( panca usaha Tani) untuk tiap luas tanah pertanian yangmeliputi penggunaan bibit unggul, pengelolaan tanah yang baik, irigasi yangteratur,penggunaan pupuk dan pemberantasan hama



Ekstensisfikasi pertanian

Peningkatan produksi dengan perluasan daerah usaha melalui penggunaan daerah pasang surut di Sumatera dan Kalimantan untuk persawahan, perluasan jaringan,irigasi dan pembukaan lahan cadangan di luar Jawa



Diversifikasi

Usaha penganekaragaman jenis tanaman pada suatu lahan pertanian melalui sistimtumpang sari.ini dapat lebih menguntungkan karena dapat mencegah kegagalan panen pokok, menambah devisa, dan mencegah penurunan hasil panen


Rehabilitasi Pertanian

Usaha pemulihan dilakukan dengan cara produktivitas sumber daya pertanian yangkritis, membahayakan kondisi lingkungan serta daerah rawan, hal tersebutdilakukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatPengaruh Revolusi hijau




 DAMPAK REVOLUSI HIJAU 

Dampak positif revolusi hijau :
Produksi padi dan gandum meningkat sehingga pemenuhan pangan (karbohidrat) meningkat. Salah satu contohnya bagi bangsa indonesia sendiri adalah Indonesia yang tadinya pengimpor beras menjadi mampu swasembad beras.



Dampak Negatif Revolusi Hijau antara lain :
1. Penurunan produksi protein, dikarenakan pengembangan serealia (sebagai sumber karbohidrat) tidak diimbangi pengembangan pangan sumber protein dan lahan peternakan diubah menjadi sawah.
2. Penurunan keanekaragaman hayati.
3. Penggunaan pupuk terus menerus menyebabkan ketergantungan tanaman pada pupuk.
4. Penggunaan peptisida menyebabkan munculnya hama strain baru yang resisten.

No comments:

Post a Comment